Strangers to reason, our bleeding hearts so cold,
Life brings a change in season, fear will blind the soul,
In the silence one moment alone,
Cast away scattered far on the wasteland.
keanehan untuk alasan, hati berdarah kami begitu dingin,
Hidup membawa perubahan musim, ketakutan akan buta jiwa,
Dalam keheningan satu saat sendiri,
terbuang tersebar jauh di gurun.
Life brings a change in season, fear will blind the soul,
In the silence one moment alone,
Cast away scattered far on the wasteland.
keanehan untuk alasan, hati berdarah kami begitu dingin,
Hidup membawa perubahan musim, ketakutan akan buta jiwa,
Dalam keheningan satu saat sendiri,
terbuang tersebar jauh di gurun.
Sever the soul from the forgotten sickness, escape this life,
Challenge the dream before the long departed a mindless rhyme,
Whoa, oh, oh,
Hear the burning thunder roar,
Whoa, oh, oh, oh, oh, ohhh.
Memutuskan jiwa dari penyakit lupa, melarikan diri kehidupan ini,
Tantang mimpi sebelum berangkat panjang sebuah sajak ceroboh,
Whoa, oh, oh,
Mendengar guntur gemuruh terbakar,
Whoa, oh, oh, oh, oh, ohhh.
Whoa, oh, oh,
Still lost in a fire storm,
Tonight we feel the past return.
Whoa, oh, oh,
Masih hilang dalam badai api,
Malam ini kita merasakan kembali masa lalu.
Lost inside the dream, pass by the life we'll live forever,
Still the wasted time left burning below
One thousand shattered voices, lost inside in endless wonder,
Tonight her voice will take me home.
Hilang dalam mimpi, lewati kehidupan kita akan hidup selamanya,
Masih waktu yang terbuang tertinggal terbakar di bawah ini
Seribu suara hancur, hilang dalam di habisnya keheranan,
Malam ini suaranya akan membawaku pulang.
Shine glorious we run, we stare into the blackened sky,
Save the last command, the virtue blinding,
So far beyond the sun, still burning with the fire inside,
Once alone again, silent stares for our last journey home.
sinar mulia kita jalankan, kita menatap ke langit yang menghitam,
Menyimpan perintah terakhir, kebajikan menyilaukan,
Jadi jauh melampaui matahari, masih menyala dengan api di dalam,
Setelah sendirian lagi, tatapan diam kami perjalanan pulang terakhir.
Paralysed, intensified mutation, frustration,
Everlasting lifetime in the underworld,
We'll travel endlessly, deluded, disjointed,
One man can't understand this sad misery.
Lumpuh, mutasi intensif, frustrasi,
Seumur hidup yang kekal di dunia bawah,
Kami akan melakukan perjalanan tanpa henti, tertipu, terputus-putus,
Satu orang tidak dapat memahami penderitaan yang menyedihkan ini.
Whoa, oh oh oh ohh,
Whoa, oh oh ohh,
Whoa, oh oh oh oh oh ohh.
They've taken my heart,
They've taken my soul,
And now we stand alone insanity.
Mereka telah mengambil hatiku,
Mereka telah mengambil jiwaku,
Dan sekarang kita berdiri sendiri kegilaan.
In time we'll see the past unwind,
Alive, still wandering our fallen land,
One more time we stare into the blackened sky,
For tonight, in our hearts now we feel,
One last time see our destiny revealed.
Pada waktu kita akan melihat peristirahatan terakhir,
Hidup, masih berkeliaran tanah jatuh kami,
Sekali lagi kita menatap ke langit yang menghitam,
Untuk malam ini, di dalam hati kita sekarang kita rasakan,
Suatu kali terakhir melihat nasib kita terungkap.
Shine glorious tonight, still blinded by the blackened sun,
Save the last command, forever rising,
So far beyond they come, still burning with the fire inside,
Once alone again, silent stares for our last journey home
sinar mulia malam ini, masih dibutakan oleh matahari yang menghitam,
Menyimpan perintah terakhir, selamanya meningkat,
Jadi jauh melampaui mereka datang, masih menyala dengan api di dalam,
Sekali saja tatapan lagi, diam untuk perjalanan kami pulang lalu
Menyimpan perintah terakhir, selamanya meningkat,
Jadi jauh melampaui mereka datang, masih menyala dengan api di dalam,
Sekali saja tatapan lagi, diam untuk perjalanan kami pulang lalu